arti tembang pangkur

2024-05-20


Secara harfiah, "pangkur" berarti mundur. Namun, istilah ini memiliki makna yang lebih mendalam dalam konteks tembang. Tembang pangkur mencerminkan fase dalam kehidupan manusia, di mana seseorang mengalami perubahan dari kehidupan dunia (ragawi) ke kehidupan spiritual (jiwa).

Pangkur yang juga berarti mungkur (mundur/mengundurkan diri), memberi gambaran bahwa manusia mempunyai fase dimana ia akan mulai mundur dari kehidupan ragawi dan menuju kehidupan jiwa atau spiritualnya. Tembang macapat Pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan sayang.

Tembang Pangkur memiliki arti mundur/ mungkur/ mengundurkan diri, artinya tembang ini memberikan gambaran bahwa manusia memiliki fase yaitu saat-saat dimana dia akan mundur dari kahidupan ragawi dan beralih ke kehidupan jiwa atau kehidupan spiritual.

Tembang pangkur adalah kesenian tembang Jawa yang tergabung dalam kesebelas macapat. Tembang pangkur berasal dari bahasa Jawa yaitu "Mungkur". Kata disini mungkur memiliki makna yang sangat luas, namum pada tembang ini dijelaskan bahwa mungkur memiliki makna mundur.

Istilah pangkur berasal dari kata mundur/mungkur yang berarti meninggalkan, menyerah, atau mengundurkan diri. Tembang pangkur adalah salah satu tembang macapat yang mengkisahkan seorang manusia yang mulai meninggalkan urusan duniawinya dan beralih pada kehidupan akhirat.

Tembang pangkur adalah jenis tembang macapat dalam bahasa Jawa yang berasal dari kata mungkur dengan arti mundur, menjauhkan diri, atau pergi. Pada tembang Pangkur, manusia diceritakan perlahan-lahan akan menyadari bahwa usia mereka semakin berkurang dan organ tubuh pun sudah melemah. Baca Juga.

1 Pengertian Tembang Pangkur. 2 Watak Tembang Pangkur. 3 Aturan [ paugeran ] Tembang Pangkur. 4 Tembang Pangkur Tema Pendidikan. 5 Tembang Pangkur Nasehat. 6 Tembang Pangkur Kehidupan. 6 Tembang Pangkur Tema Agama. Pengertian Tembang Pangkur.

Tembang pangkur atau mungkur juga dapat diartikan sebagai tembang yang menggambarkan upaya manusia dalam menyingkirkan angkara murka atau hawa nafsu negatif yang menggerogoti jiwa. ADVERTISEMENT Dalam deretan jenis-jenis macapat , tembang pangkur memiliki guru gatra tujuh baris/larik.

Kelima pupuh itu adalah pangkur, sinom, pocung, gambuh, dan kinanthi. Serat tersebut memuat pesan-pesan yang mendorong manusia berbudi luhur dalam bersikap. Serat Wedhatama merupakan salah satu karya sastra Jawa legendaris karya dari Adipati Kadipaten Mangkunegaran, yakni Mangkunegara IV.

Jika dilihat dari segi bahasa, tembang macapat pangkur memiliki makna "mungkur" yang artinya mundur, atau dapat diartikan dengan mengundurkan diri atau menyingkirkan hawa nafsu negatif duniawi. Sementara dalam serat purwaukara, arti pangkur yaiyu buntut atau ekor.

Peta Situs